Rangda
Akibat dari kejadian tersebut Raja Airlangga yang mengetahui hal tersebut meminta bantuan kepada penasihatnya Empu Baradah ntuk mengatasi masalah tersebut. Kemudian Empu Baradah lalu mengirimkan seorang muridnya yang bernama Empu Bahula untuk dinikahi kepada Ratna. Lalu keduanya menikah bersar-besaran dengan pesta yang berlangsung tujuh hari tujuh malam.
Calon Arang mempunyai sebuah buku yang berisi ilmu-ilmu sihir. Pada suatu hari buku tersebut ditemukan oleh Bahula yang menyerahkannya kepada Empu Baradah saat Calon Arang mengetahui bahwa bukunya telah dicuri, maka Calon Arang pun marah dan memutuskan untuk melawan Empu Baradah. Tanpa bantuan dari Dewi Durga, calon arang pun kalah. Sejak Calon arang dikalahkan, desa tersebut pun aman dari ancaman.
Calon Arang sebenarnya merupakan perubahan wujud dari seorang wanita tua yang bernama Rangden Girah. Nama dari Rangden Girah tersebut memiliki arti tersendiri yang berasal dari kata "Rangden" atau Rangda dan "Girah". Rangda dapat diartika sebagai sosok wanita janda tua yang menyeramkan dan kata "Girah" merupakan sebuah desa tempat kediaman Rangden Girah bersama anaknya Ratna Manggali. Selain itu Desa Girah tersebut merupakan tempat kediaman Raja Daha bernama Airlangga.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Calon_Arang